Selasa, 15 Maret 2016

Laksamana Malahayati Panglima Wanita Pertama Dunia Dari Aceh

Asalamu'alaikum Warahmatullah...

Sebelum era Cut Mutia, Cut Nyak Dhien menggema di Aceh karena kegigihan mareka dalam bertempur dengan Bangsa Belanda telah muncul nama seorang Panglima perang wanita pertama di dunia yaitu Laksamana Malahayati yang bertempur dengan Bangsa Portugis. Laksamana Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama aslinya adalah Keumalahayati. Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said Syah putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun 1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.

Laksamana Malahayati versi lukisan
Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV. Keumalahayati meminta kepada Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syiah IV untuk dibuatkan benteng Pertahanan diteluk atau atau salahsatu pintu masuk kedalam Kesultanan Kerajaan Aceh, permintaan ini dikabulkan oleh Sultan dan dibangunlah sebuah benteng yang diberi nama Benteng Inong Balee (janda-janda para pahlawan yang telah syahid). Sampai kini masih nampak peninggalan benteng tersebut di Desa Lamreh Aceh Besar

Benteng Inong Balee
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Laksamana Malahayati dikebumikan di kecamatan Krueng Raya dan makamnya sering dikunjungi baik dari pelajar, mahasiswa, masyarakat umum juga angkatan laut Indonesia yang juga sebagai perhormatan kepada beliau di pakailah nama Laksamana untuk para perwira angkatan laut Indonesia.

Wasalamu'alaikum Warahmatullah...
Tangga menuju makam Laksamana Malahayati

Makam Laksamana Malahayati di Krueng Raya

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar