Untuk Para pengagum Kecantikan Dan ketampanan
Siapa yang tidak suka punya pasangan yang cantik dan tampan?? namun realita tidak selalu tampak indah di depan mata, tidak semua yang kita idamkan dapat tercapai. Saudaraku dan saudariku bagi yang telah mempunyai pasangan hidup terkadang inilah realita yang harus dihadapi. Memang benar ketika Sang Pencipta mengatakan :
"Dan sedikit sekali hamba-hambaku yang mau bersyukur" (As Saba':13)
Tidaklah sedikit mareka-mareka yang menyesali pernikahannya hanya karena pasangannya tidaklah menarik seperti yang dia harapkan. Maka disini mari kita resapi goresan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam. Dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shalallahu ''alaihi wa Sallam berkata :
"Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jum'at. Bertiuplah angin dari utara yang mengenai wajah dan pakaian mareka hingga mareka semakin indah dan tampan. Mareka pulang ke istri-istri mareka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mareka berkata.'Demi Allah, engkau bertambah indah dan tampan'. Mareka pun berkata,"kalian pun bertambah indah dan cantik". (HR. Muslim no.7324)
Renungi baik-baik hadits ini wahai para suami dan istri. Dari hadits di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketampanan dan kecantikan yang hakiki adalah di akhirat kelak. Maka hendaknya para suami dan istri bersabar bila pasangannya tidak menarik namun mareka taat para Roobnya. karena masa kesabaran itu sangatlah singkat hanya memakan waktu puluhan tahun namun setelah itu dia akan menikmati buah kesabarannya selama-lamanya. Dia akan menikmati ketampanan dan kecantikan pasangannya yang akan bertambah setiap hari tanpa batas waktu.
Janganlah engkau tertipu dengan ketampanan dan kecantikan orang-orang yang telah melanggar larangan Roobnya dari kalangan ahli maksiat dan orang kafir. Memang di dunia yang fana ini mareka tampak tampan dan cantik namun ketahuilah itu semua semu bagaikan fatamorgana. Lihatlah wajah asli mareka di akhirat kelak. Sebagaimana yang dikabarkan Allah Azza wa Jalla :
"Pada hari yang diwaktu itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mareka dikatakan) :"kenapa kamu kafir sesudah beriman? karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (Ali Imron :106)
Di akhirat kelak mareka yang membanggakan kecantikan dan ketampanannya ketika didunia mareka jauh dari Roobnya, wajah mareka akan menghitam dan menjadi sejelek-jelek wajah.
Renungkanlah wahai para pengagum keindahan...
(Faedah dari Abu Sofyan al Musy Ghofarohullah Wa Ahlus sunnah Bengkulu)