...Asalamu'alaikum Warrahmatullah jaro lon siploh diateuh ulee,meah lon lakee bak rakan dumna...
Mengapa Kota Banda Aceh mendapat julukan kota sejuta warung kopi??jawabannya karena kota Banda Aceh disetiap sudut baik dikota maupun di Desa terpampang nyata warung kopi baik yang berbentuk toko mewah yang sampai 3 dan 4 pintu ruko, ada juga yang hanya mermodalkan papan kayu biasa. Warung kopi moderen juga telah dilengkapi dengan WI-FI sehingga banyak dari kalangan Mahasiswa, Jurnalis, Penulis, dan semua kalangan yang berkempentingan memanfaatkan koneksi internet gratis. Mari kita lihat sedikit profil dari warung kopi yang menjadi cikal bakal pertumbuhan warung kopi di Banda Aceh bak jamur di musim hujan seperti sekarang. Cekidok gan!
SOLONG COFFEE a.k.a kopi ulee kareng, yap! siapa yang tidak mengenal warung kopi solong yang terletak di jalan T.Iskandar pasar Ulee Kareng, warung kopi yang didirikan oleh seorang warga pribumi asli pada tahun 1974 hingga saat ini selalu dipadati pengunjung pagi, siang dan malam. Kopi yang dihasilkan oleh warung kopi solong ini lebih dikenal dengan kopi ulee kareng,tidak salah karena letaknya memang dipusat pasar ulee kareng yang selalu ramai.
Cara menyeduh kopi ini termasuk unik karena baristanya melakukan dengan cara menyaring berkali-kali dengan tungku api tetap menyala, sehingga dihasilkan kopi yang hitam pekat dan benar-benar kopi yang nikmat. Sekarang Warung Kopi Solong tidak hanya menyajikan kopi Robusta (kopi kampung) tapi telah berevolusi dengan menambahkan varian jenis kopi Arabika, yang tentunya lebih baik citarasanya, tapi jangan salah kopi robusta tetap jadi andalan di warung kopi ini. Warung kopi ini dinobatkan termasuk kedalam jajaran 10 BESAR warung kopi legendaris di Indonesia. Luar biasa bukan??? disini juga dijual Kuih basah penganan khas aceh seperti Timphan, pulut bakar, bingkang, roti cane, bakwan, roti jala,roti selai, risol, dan lain-lain.
Seorang Chef terkenal di Indonesia Farah Quin juga pernah duduk disini dan mengakui kelezatan kuih timphan dan kopinya,bukan hanya Farah Quin, banyak artis ibukota, pejabat, politisi, seniman, luar aceh pernah merasakan citarasa kopi ini, dan bahkan orang luar negeri pun tidak ikut ketinggalan. Karena saking terkenalnya warung kopi ini dan citarasa kopinya yg menggugah selera maka lahirlah idiom bahwa "ANDA BELUM KE ACEH BILA TIDAK DUDUK DAN MENIKMATI KOPI SOLONG ULEE KARENG" nah lho??
Banyak juga warung kopi lain yang rasanya tidak jauh berbeda dengan warung kopi Solong di Ulee Kareng tersebut,seperti warung kopi Dhapukupi, warung kopi Cut Nun, warung kopi Taufik Kopi ini yang paling banyak frenchise nya, warung kopi Zakir, warung kopi Solong Premium yang terletak di Beurawe, belum lagi akhir-akhir ini kopi Arabika Gayo juga perlaha-lahan menemukan pangsa pasarnya di Banda Aceh. Sekarang tinggal rakan-rakan pilih mau duduk diwarung mana, toh tidak semua orang tergantung dengan citarasa kopi, ada juga faktor eksternal seperti suasananya, letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, dekat dengan penginapan atau hotel, atau yang terakhir karena murah, enak, ada wi-fi gratis lagi..hahahaha.
Semoga rakan-rakan tertarik untuk menginjakkan kakinya di bumo para syuhada ini.
:2thumbup :iloveindonesia
BalasHapus